

Nanga Pinoh, 8 Maret 2024 – Semangat spiritual kembali memenuhi aula SMP Setya Budi, saat siswa dan guru-guru sekolah ini mempersembahkan Ibadat Jalan Salib sebagai bagian dari mempersiapkan diri menyambut perayaan Prapaskah. Pada hari ini, Jumat, 8 Maret 2024, seluruh komunitas sekolah berkumpul untuk mengenang perjalanan penderitaan Yesus Kristus sebelum Paskah.
Dalam suasana penuh khusyuk dan refleksi, siswa-siswi bersama dengan staf pengajar memulai prosesi Jalan Salib. Dengan langkah yang teratur dan hati yang tulus, mereka mengenang dan memandang lukisan yang menggambarkan perjalanan Yesus menuju penyaliban-Nya. Suasana hening hanya terputus oleh suara nyanyian-nyanyian rohani yang mendalam, yang mengisi udara dengan keharuan dan penghayatan.
Ibadat Jalan Salib memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan spiritualitas siswa. Masa Prapaskah adalah waktu yang tepat untuk merenungkan pengorbanan dan kasih Yesus Kristus. Melalui ibadat Jalan Salib ini, seluruh anggota komunitas SMP Setya Budi dapat memahami makna sejati dari penderitaanΒ Tuhan Yesus dan memperdalam iman mereka.
Setiap stasi/perhentian dari Jalan Salib diisi dengan doa-doa dan renungan yang mendalam, mengajak seluruh peserta untuk merenungkan betapa besar kasih dan pengorbanan yang telah diberikan Tuhan Yesus bagi umat manusia. Momem-momen refleksi ini menjadi waktu yang berharga bagi siswa dan guru untuk menguatkan ikatan spiritual dan memperdalam hubungan dengan Tuhan.
Semangat kebersamaan dan kesatuan spiritual sangat terasa, memperkuat rasa solidaritas di antara anggota komunitas sekolah. Dengan semangat yang terinspirasi dari ibadat Jalan Salib ini, siswa dan guru SMP Setya Budi Nanga Pinoh siap menjalani masa Prapaskah dengan hati yang penuh penghayatan dan kebersyukuran, serta merayakan Paskah dengan sukacita dan harapan baru.
By: Yupianus Suminto, S. Fil
0 Comments